Pages

Senin, 28 Maret 2011

Jenis Lukisan

Jenis Aliran Lukisan

Naturalisme

Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker , yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.



RADEN SALEH

Ekspresionisme
Pengertian Ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Daftar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah:
• Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
• Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
• Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
• Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
• Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.
• Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
• Norwegia: Edvard Munch
• Swiss: Carl Eugen Keel
• Indonesia: Affandi



Affandi




Kubisme
kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar –gambar poster dan lain- lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan awal
Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah ditinggalkan.
Bila pada pereiode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya. Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang diambil dari suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim disebut teknik kolase atau
Daftar Pelukis Kubisme :
* Paul Cezane
* Pablo Picasso
* George Braque
* Metzinger
* Albert Glazez
* But Mochtar
* Moctar Apin
* Fajar Sidik
* Andre Derain
PABLO PICASSO

Lagu bertemakan cinta terhadap tuhan, orang tua, dan cinta antara pria & wanita

SURGAMU
UNGU

Segala yang ada dalam hidupku
Kusadari semua milikMu
Ku hanya hambaMu yang berlumur dosa
Tunjukkan aku jalan lurusMu
Untuk menggapai SurgaMu
Terangiku dalam setiap langkah hidupku
Karena…
Kutahu…
Hanya Engkau…
Tuhanku…
Reff :
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
Ku memujaMu di setiap waktu
Hanyalah padaMu
Tempatku berteduh
Memohon ridho dan ampunanMu
Tunjukkan aku jalan lurusMu
Untuk menggapai SurgaMu
Terangiku dalam setiap langkah hidupku
Karena…
Kutahu…
Hanya Engkau…
Tuhanku…
Back To Reff :
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
KumemujaMu di setiap waktu
Hanyalah kepadaMu
Tempatku berteduh
Memohon ridho dan ampunanMu
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
KumemujaMu di Setiap Waktu


Makna Lagu :
Menceritakkan tentang seorang manusia yang mengakui bahwa hanya allah yang maha besar dan maha pengasih lagi maha penyanyang.



Ibu
Ungu

Kau memberikanku hidup, kau memberikanku kasih sayang

Tulusnya cintamu putihnya kasihmu

Tak kan pernah terbalasakan

Hangat dalam dekapanmu memberikan aku kedamaian

Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu

Tak kan pernah terlupakan


Reff:

Oh ibu terimakasih untuk kasih sayang yang tak pernah usai

Tulus cintamu takkan mampu untuk terbalaskan

Oh ibu semoga Tuhan memberikan kadamaian dalam hidupmu

Putih kasihmu kan abadi dalam hidupku


Makna Lagu :
Menceritakkan tentang seorang anak yang mengucapkan terima kasih kepada ibunya karena telah menyanginya dan merawatnya sejak kecil




My Heart
Irwansyah
Featuring: Acha Septriasa

Di sini kau dan aku terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang, bahagia ku denganmu
*Pernahkah kau menguntai hari paling indah
Ku ukir nama kita berdua, disini surga kita

Reff:
Bila kita mencintai yang lain, mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin tak akan pernah sayangku akan hilang

If you love somebody could he be this strong
I will fight to it, our love will conquer all
Wouldn’t risk my love even just one night
Our love will stay in my heart
My heart
Makna Lagu :
Lagu ini bercerita tentang 2 orang manusia laki-laki dan perempuan yang saling mencintai.